Day#2
Laa Taghdob Walakal Jannah
"Jangnalaharah bagimu syurga"
Sebait hadits itu kembali saya cerna, saya maknai, ya Allah ampuni hamba... Saat saya belajar menanamkan cinta anak anak kepada Rasulullah salah satunya dengan sedikit demi sedikit menghafalkan hadits. Salah satu hadits yang anak anak sudah hafal yaitu hadits marah tersebut.
Bagai diri di cambuk saat malam menjelang tidur si kakak dengan polosnya mengingatkan si emak, "ummi, jangan marah lagi ya, nanti gak masuk syurga"
Astaghfirullahal'adziim
Maafkan ummi nak jika hari ini ummi ada sedikit banyak marah pada kalian, alhasil si emak nangis memeluk si kakak dengan sesegukan meminta maaf kembali atas apa yang telah emak lakukan... Yah si emak akui hari ini si emak marah besar karena saat jadwal kandang waktu anak berantakan hanya karena bermainnya yang berlebihan melupakan sesuatu yang sudah biasa kakak lakukan,di tambah si ade yang sedang demam bikin si emak oleng karena kecapean yang akhirnya meningkatkan molekul molekul emosi si emak naik.
aAkh nak kamu memang guru ummi yang the best sekali Terima kasih sudah mengingatkan. Efek tidak tidur siang malam ini jadwal ngaji jadwal belajar kakak berantakan karena kecapean. Ya itulah hidup kadang orang tua pun harus berani meminta maaf dan mengakui kesalahan kepada anaknya.
#Day2
#Kalenderpuasamingguan
#Kelaskepompong
#BundacekatanIIP
#Buncekbatch#1
#Imstitutibuprofesional
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Memaksimalkan Ikhtiar CintaNya
Hari #1 Wahai Dzat yang Maha menciptakan dunia dan isinya,sore ini saya percaya Engkau menciptakan laut,pasir juga airnya yang a...
-
Materi#4 Smart & Sumber Daya Bunda Salihah Smart merupakan akronim dari Specific,Measurable, Achievable, Relevant, Time Bound.Smart ada...
-
Day #4 Peran Ayah dalam Pengasuhan Untuk Membangkitkan Pendidikan Seksualitas Materi kali ini akan di sampaikan oleh kelompok 4,yang t...
-
Day #9 Peran Lingkungan dan Perlindungan Anak Dari Kejahatan Seksual Materi kali ini akan di samapaikan oleh saya sendiri dan team,di...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar