Rabu, 21 Agustus 2019



Day #9
Peran Lingkungan dan Perlindungan Anak Dari Kejahatan Seksual

Materi kali ini akan di samapaikan oleh saya sendiri dan team,di mana kami bertiga menamai team kami dengan M2N,singkatan dari nama nama kami,yaitu :
1.Muftiah
2.Mutiara
3.Nurkhoiriyah

Pelecehan seksual adalah tindakan melecehkan atau merendahkan orang lain baik secara verbal maupun non verbal untuk memenuhi kebutuhan seksual para pelaku sehingga akibatnya adalah keresahan diri korban baik yang bersifat fisik maupun psikis karena adanya pemaksaan yang tidak dapat diterima.Pelaku pelecehan seksual bisa dilakukan oleh orang tua atau keluarga, kerabat, teman, guru, tetangga, para pegawai maupun dari berbagai lapisan masyarakat. Jadi para pelaku bisa dari berbagai golongan baik itu yang paling dekat dengan korban bahkan yang belum dikenal sama sekali.

Ada banyak bentuk pelecehan seksual terhadap anak dan bisa kita ketahui semua dari berbagai berita di beberapa media dari mulai digerayangi, dicabuli, digauli, sampai dengan diperkosa.Bahkan ada yang bentuknya memaksa seorang anak untuk melihat tayangan pornografi sedangkan si pelaku cukup melakukan kegiatan seksualnya secara mandiri tanpa melibatkan si anak secara fisik. Namun apapun bentuk modus operandi yang dilakukan, yang pasti kesemuanya merupakan bentuk kejahatan terhadap anak dan menimbulkan trauma yang berkepanjangan

-Peran orang tua dalam mencegah terjadinya kejahatan seksual
Orang tua memiliki peran sebagai pendidik karena seorang anak memperoleh pengetahuan dari orang tuanya terutama ibu dan ayah. Perlindungan anak dari kejahatan seksual juga harus dilakukan dari dalam. Keluarga harus menjadi tempat perlindungan pertama anak. Orangtua harus waspada dan memberikan bekal yang cukup bagi anak terkait keselamatan seksual mereka. Pendidikan seksual dapat diberikan sedini mungkin melalui kata dan kalimat yang sederhana namun tepat dan tidak vulgar.  Dengan demikian kepribadian anak terbentuk karena warisan dari orang tua dan lingkungan dimana anak berkembang. Karena lingkungan pertama yang memberikan pengaruh mendalam adalah keluarga kita sendiri,Untuk menangani masalah pelecehan seksual khususntya terhadap anak, orang tua, guru dan masyarakat harus saling mendukung.Mulai dari orang tua yang merupakan dunia pertama bagi anak-anak.Para orang tua bisa melakukan pencegahan agar anak-anak mereka tidak mengalami pelecehan, baik itu jadi pelaku atau korban. Yang bisa dilakukan adalah :
1.            Mengajarkan anak tentang sopan santun terhadap orang lain.
2.            Mengajari anak-anak agar dapat waspada dengan orang lain yang dirasa mencurigakan.
3.            Memberikan pendidikan seks secara sederhana agar anak-anak paham.
4.            Mengontrol pergaulan anak-anak dengan teman-teman dan lingkungan mereka.
5.            Ajak anak untuk selalu berkomunikasi sehingga dapat terbuka dengan orang tua.
6.            Menerapkan pola asuh demokratis namun terkontrol menjadi upaya yang dapat mendukung pengoptimalan tumbuh kembang anak.
7.            Orang tua membuka komunikasi dan menjalin kedekatan emosi dengan anak-anak. Dengan cara menyempatkan diri untuk bermain bersama anak-anak dan menemaninya di setiap kesempatan yang ada.
8.            Orang tua disarankan memberikan pengertian kepada anak-anak tentangtubuh mereka dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang lainterhadap bagian tubuhnya. Misalnya, anak diberi pengertian bahwa kalauada orang lain yang mencium misal di pipi harus hati-hati karena itu tidak diperbolehkan, apalagi orang lain itu yang tidak dikenal.
9.            Kenalkan kepada anak perbedaan antara orang asing, kenalan, teman,sahabat, dan kerabat. Misalnya, orang asing adalah orang yang tidak dikenal sama sekali. Terhadap mereka, si anak tak boleh terlalu ramah,akrab, atau langsung memercayai. Kerabat adalah anggota keluarga yangdikenal dekat. Meski terhitung dekat, sebaiknya sarankan kepada anak untuk menghindari situasi berduaan saja.
10.          Jika sang anak sudah melewati usia balita, ajarkan bersikap malu bilatelanjang. Dan, bila sudah memiliki kamar sendiri, ajarkan pula untuk selalu menutup pintu dan jendela bila tidur.
Berikut beberapa upaya pencegahan kekerasan seksual yang dilakuakan pihak keluarga pada anak anaknya:
Pertama, teaching orangtua berperansebagai guru (pengajar) bagi anggota keluarganya tentang pemahaman seks secara dini seperti memberikan pemahaman tentang bagian tubuh mana saja yang di larang di pegang oranglain.6 Berbekal pengetahuan dari sosialisasi yang di lakukan oleh dinas-dinas sosial kepada orangtua korban kekerasan seksual para orangtua khususnya ibu-ibu memberikan warning kepada anak-anaknya.
Kedua, mengawasi dan mengontrol anak. keluarga berperan sebagai pelindung bagi para anggota keluarga yang lainnya dari gangguan, ancaman, atau keadaan yang menimbulkan ketidaknyamanan fisik dan psikologis para anggoanya.

Peran Guru dalam menangani kejahatan seksual

1.            Mengajarkan sentuhan yang baik, buruk, atau yang membingungkan anak.
2.            Mengajarkan anak untuk dapat mengontrol siapa pun yang menyentuh tubuhnya dan bagian-bagian mana yang disentuh.
3.            Mengajarkan anak untuk berani melapor pada orang dewasa yang bertanggung jawab misalnya orangtua atau guru mengenai sentuhan-sentuhan tidak tepat yang diterimanya, bahkan seandainya anak dilarang melaporkan pada siapapun oleh pelaku.
4.            Mengajari anak assertive skill terhadap perlakuan kekerasan seksual, misalnya berkata tidak untuk segala bentuk perlakuan dari orang lain yang menjurus seksual, melatih bela diri dan sebagainya.

Peran Lingkungan Masyarakat

a.            Memberikan pemahaman kepada anak mengenai jenis-jenis pelecehan seksual, dan menjelaskan kepada anak bahwa pelecehan seksual dalam bentuk apapun merupakan tindakan yang tidak baik dan melanggar peraturan. Serta, mengajarkan kepada anak mengenai hal-hal yang harus mereka lakukan jika menemukan adanya tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar mereka (misalnya: segera berlari ke tempat yang ramai, segera melpor pada guru atau kepala sekolah, dan sebagainya). Poin a ini sebaiknya dilakukan oleh orang tua, sekolah, maupun pengajar di tempat ibadah.
b.            Melakukan seleksi dan rekrutmen yang lengkap dan dilakukan oleh tenaga ahli seperti psikolog, untuk mencegah kemungkinan adanya pelaku pelecehan seksual yang dipekerjakan di tempat-tempat yang banyak terdapat anak-anak (arena bermain, sekolah, day care, dan sebagainya).
c.             Memperlengkapi setiap sudut bangunan yang diperuntukkan bagi anak-anak, dengan kamera CCTV yang selalu terpantau agar kasus-kasus pelecehan seksual dapat terdeteksi dengan lebih cepat dan mudah.
Ketiga pihak yaitu orang tua, guru atau sekolah dan masyarakat adalah dunia anak-anak.Mereka harus bisa berkolaborasi untuk menghindarkan anak dari hal-hal negative yang tidak diinginkan, termasuk pelecehan seksual.Dengan upaya preventif dan kuratif oleh pihak-pihak tersebut, diharapkan anak mampu untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai tugas perkembangan mereka.

Berikut ini tips dari Seto Mulyadi  atau yang lebih akrab disapa kak Seto seperti dikutif dari female.kompas.com

1. Edukasi seksual sejak dini
Selama ini, obrolan seputar seksual dianggap tabu untuk anak-anak. Namun, Seto mengatakan, edukasi seksual seharusnya dilakukan sejak dini.”Edukasi seksual sebaiknya diberikan untuk anak di atas lima tahun,” sarannya.Namun, aturlah penggunaaan kata-kata dan cara menyampaikannya dengan cara yang bisa diterima dan diingat oleh anak.
2. Komunikasi
Komunikasi adalah salah satu kunci utama untuk meningkatkan keharmonisan keluarga, dengan membangun suasana yang hangat dan nyaman, supaya anak-anak akan merasa aman dan bebas bicara.
3. Jadilah sahabat anak
Orangtua harus bisa menjadi sahabat anak. Dengan demikian, anak merasa bebas bercerita apa saja dan kapan saja pada Anda. Memiliki orangtua yang akrab dan terbuka, anak akan merasa memiliki teman terbaik yang bisa membuat mereka tidak merasa sendiri

#Day#9
#Tantangan10hari
#BunsayLevel11
#KuliahBunsayIIp
#FitrahSeksualitas



Tidak ada komentar:

Memaksimalkan Ikhtiar CintaNya

Hari #1 Wahai Dzat yang Maha menciptakan dunia dan isinya,sore ini saya percaya Engkau menciptakan laut,pasir juga airnya yang a...